Makam A.A. Pandji Tisna, Sastrawan & Pelopor Pariwisata Lovina
admin_kaliasem 17 Desember 2025 13:07:17 WITA
Jejak Sejarah di Desa Kaliasem: Makam A.A. Pandji Tisna, Sastrawan & Pelopor Pariwisata Lovina
Di Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, tersimpan jejak sejarah penting Bali Utara yang hingga kini masih terjaga dalam suasana tenang dan sakral. Di kawasan Bukit Seraya Nadi, berdiri sebuah bangunan sederhana berupa gereja kecil dan makam Anak Agung Pandji Tisna, seorang sastrawan terkemuka Indonesia sekaligus tokoh yang berperan besar dalam perintisan kawasan wisata Lovina. Keberadaan situs ini tidak hanya menjadi penanda sejarah personal seorang tokoh, tetapi juga memperkaya identitas historis Desa Kaliasem sebagai bagian dari perjalanan budaya dan pariwisata Bali Utara. Anak Agung Pandji Tisna lahir di Singaraja pada 11 Februari 1908 dan dikenal sebagai salah satu sastrawan Angkatan Pujangga Baru. Ia menghasilkan sejumlah karya sastra penting yang hingga kini masih dipelajari dan dibaca, seperti Sukreni Gadis Bali dan Ni Rawit Ceti Penjual Orang. Melalui karya-karyanya, Pandji Tisna merekam kehidupan sosial masyarakat Bali dengan sudut pandang yang kritis, humanis, dan kontekstual pada zamannya.
Perannya dalam dunia sastra menempatkan namanya sebagai tokoh penting dalam sejarah perkembangan sastra Indonesia modern. Selain dikenal sebagai sastrawan, Pandji Tisna juga tercatat sebagai pelopor awal pengembangan pariwisata di kawasan pantai utara Bali. Pada awal dekade 1950-an, ia menetap di wilayah pesisir yang kini dikenal sebagai Lovina, termasuk area yang berada dalam wilayah Desa Kaliasem. Di tempat inilah ia merintis penginapan sederhana dan memperkenalkan kawasan tersebut kepada wisatawan asing, jauh sebelum Lovina berkembang seperti saat ini. Nama “Lovina” sendiri kemudian dikenal luas sebagai destinasi wisata unggulan Bali Utara yang menawarkan keindahan pantai dan kehidupan laut, terutama atraksi lumba-lumba. Makam Anak Agung Pandji Tisna berada di lahan yang dahulu merupakan miliknya, berdampingan dengan sebuah gereja kecil yang mencerminkan perjalanan spiritual sang tokoh di akhir hayatnya. Keberadaan makam dan bangunan tersebut hingga kini dijaga dan dihormati oleh masyarakat sekitar sebagai bagian dari warisan sejarah dan budaya.
Lingkungan yang asri, dikelilingi pepohonan dan suasana hening, menjadikan lokasi ini tidak hanya sebagai tempat peristirahatan terakhir, tetapi juga ruang refleksi sejarah dan kebudayaan. Bagi Desa Kaliasem, situs makam Anak Agung Pandji Tisna memiliki nilai penting sebagai sumber edukasi sejarah, sastra, dan pariwisata. Keberadaannya membuka peluang pengembangan wisata berbasis sejarah dan literasi, sekaligus memperkuat citra desa sebagai wilayah yang memiliki kontribusi nyata dalam perjalanan budaya dan pariwisata Bali Utara. Melalui upaya pelestarian yang berkelanjutan, situs ini diharapkan dapat terus dikenali oleh generasi muda, pelajar, peneliti, maupun masyarakat luas. Jejak Anak Agung Pandji Tisna yang bersemayam di Desa Kaliasem menjadi pengingat bahwa desa tidak hanya merupakan ruang hidup masyarakat, tetapi juga ruang sejarah yang menyimpan nilai-nilai intelektual, budaya, dan perintisan masa depan. Warisan ini menjadi bagian penting dari identitas Desa Kaliasem yang patut dirawat dan dikenalkan sebagai kekayaan bersama.
(Eva Trinita)
Formulir Penulisan Komentar
Layanan Mandiri
Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.
Masukkan NIK dan PIN!
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
| Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
| Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
| Jumlah Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |













